Gerakan Mahasiswa Tanpa koordinasi Jelas, PMB tegaskan tidak ikut gerakan Tanpa Konfirmasi

Gradasiin, Banyuasin- Irfansyah, selaku Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Banyuasin (PMB), memberikan pandangannya terhadap berbagai dinamika gerakan kemahasiswaan yang berkembang saat ini. PMB menyampaikan apresiasi atas semangat mahasiswa yang terus berkontribusi bagi kemajuan Kabupaten Banyuasin—baik dari spektrum gerakan kiri maupun kanan.

Namun demikian, PMB menekankan pentingnya koordinasi dan konfirmasi yang jelas dalam setiap bentuk keterlibatan organisasi dalam gerakan apapun. Tanpa adanya hal tersebut serta urgensi yang kuat, PMB tidak dapat menyatakan bahwa pihaknya turut terlibat atau mendukung gerakan tertentu.

PMB senantiasa terbuka untuk menjalin komunikasi dan kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat, di manapun berada. Namun, pemasangan foto yang menyertakan simbol atau perwakilan PMB tanpa adanya komunikasi dan persetujuan terlebih dahulu dikhawatirkan dapat menimbulkan kesalahpahaman dan persepsi yang kurang tepat di tengah publik.

PMB memahami bahwa momen kebersamaan antarorganisasi kemahasiswaan di Banyuasin memang jarang terdokumentasikan dalam satu bingkai. Kendati begitu, PMB menyayangkan tidak adanya upaya koordinasi yang lebih matang dalam hal ini.

Dalam kesempatan yang sama, PMB juga mencermati keberadaan logo Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang turut ditampilkan dalam gerakan tersebut. Mengingat belum terbentuknya kepengurusan cabang secara resmi, PMB berpendapat bahwa sebaiknya simbol organisasi tidak digunakan terlebih dahulu, terutama jika belum ada koordinasi dan konfirmasi kepada pihak Pimpinan Daerah yang terkait. Kehadiran individu di suatu gerakan, apabila tidak disertai mandat atau jabatan organisasi yang sah, tidak serta-merta mencerminkan dukungan institusional dari organisasi tersebut.

Sebagai penutup, Irfansyah menegaskan bahwa PMB mendukung penuh setiap gerakan yang membawa dampak positif bagi Banyuasin, asalkan dilandasi oleh koordinasi yang baik, konfirmasi yang jelas, serta dialog terbuka antarorganisasi demi terciptanya sinergi yang sehat dan konstruktif.